Ombudsman-Kementan Kunjungi Panen Padi di Indramayu, Ini Tujuannya

Ombudsman-Kementan Kunjungi Panen Padi di Indramayu, Ini Tujuannya
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama tim Ombudsman melakukan kunjungan ke Indramayu untuk memonitoring panen dan penggilingan padi. ilustrasi. Foto: Humas Kementan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan sesuai arahan Menteri Pertanian seluruh pejabat jajaran lingkup Kementan turun ke lapangan untuk mengamankan ketersediaan pangan menghadapi Ramadan dan Idul Fitri.

Tujuuannya, supaya pasokan betul terjaga dengan baik dan harga bisa di peroleh yang baik kepada konsumen

“Kami sampaikan secara nasional termasuk Jawa Barat ini ketersediaan beras lebih dari cukup bahkan lebih surplus melimpah, dan sudah 3 tahun tidak ada impor beras umum oleh Bulog sehingga ini diyakini betul-betul ketersediaan yang cukup aman untuk beras," ungkap Suwandi.

Kemudian, lanjut dia, untuk pangan penting lainnya, yaitu cabe bawang , daging, telur, dan lainnya juga terjaga dengan baik ketersediaannya ada.

"Nah inilah yang perlu dijaga dan dimonitoring sesuai arahan Bapak Menteri dan kita lakukan,” tutur Suwandi.

“Kita kawal Petani maupun penggilingan bisa akses kur supaya penggilingan semakin kuat produksi beras yang lebih bagus kemudian hasil-hasil petani bisa terserap dengan baik oleh pasar sehingga pendapatan petani bisa terjaga dengan baik” sambunya.

Panen padi di hamparan 10.000 ha dengan varietas Inpari 32 terhitung tercapai produktivitas 8,4 ton/ hektar GKP.

Indramayu memang notabene sebagai sentra terbesar padi. Kabupaten dengan peringkat pertama capaian padi yakni sekitar 1,3 juta ton.

Potensi Luas panen padi se-Kabupaten Indramayu bulan April 2022 seluas 61.101 Ha dengan estimasi produksi 371.227 ton GKG,

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama tim Ombudsman melakukan kunjungan ke Indramayu untuk memonitoring panen dan penggilingan padi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News