Omen, Bobotoh Keempat yang Tewas Dikeroyok
Selasa, 25 Oktober 2016 – 12:10 WIB
Bobotoh, suporter Persib. Foto: dok.JPNN
Koordinator SOS Akmal Marhali mengakui tewasnya Omen dan suporter lainnya tak seharusnya terjadi.
Fanatisme terhadap tim yang didudukung, apapun itu timnya, tak semahal harga sebuah nyawa.
"Kejadian ini tak boleh lagi terulang. Polisi harus mengusut tuntas pelakunya dan memberikan hukuman sepadan agar ada efek jera,” katanya.
Budaya permusuhan itu menurut Akmal harus dihilangkan karena dalam sepak bola yang ada hanyalah rivalitas di dalam stadion.
Di luar identitas itu tak perlu ditonjolkan.
"Ini harus dipahami semua elemen sepak bola di tanah air. Sepak bola adalah hiburan, bukan tempat pemakaman," tandasnya. (dkk/jpnn)
JAKARTA- Organisasi pemerhati sepak bola tanah air, Save Our Soccer menyebut sudah puluhan nyawa menjadi korban karena sepak bola. Dari data yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bawa Popsivo Polwan Tembus Final Proliga 2025, Yolla Yuliana Masuk Buku Sejarah
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- Aksi Impresif Hantarkan Andy Prayoga Raih Juara Men Elite di Ternadi Bike Park
- SDN Kalisari 01 Akhirnya Sukses Raih Gelar Juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta
- Pukul Madura United, Semen Padang Keluar dari Zona Degradasi