Ompung Joglo

Oleh: Dahlan Iskan

Ompung Joglo
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Rumah asli orang Batak terbuat dari kayu. Bagian kolongnya untuk kandang kerbau. Tidak ada kamar-kamar.

Semua penghuni tidur di lantai. Juga tidak ada lemari atau meja.

Saya melongok ke kolong rumah Ompung. Ada kerbaunya. Patung kerbau. Actual size.

Kerbau itu perlu dikenang karena unik: tanduk panjangnya justru  melengkung ke bawah.

Lalu ada satu bangunan besar lagi: museum TB Silalahi. Khusus untuk benda-benda yang terkait dengan sejarah hidup Ompung. Termasuk yang dipajang di halaman museum: dua tank militer dan satu artileri anti pesawat udara.

Dua jenis museum itu lagi tutup. Saya pun menuju SMA Soposurung yang dibangun Ompung.

Dari Soposurung saya ke Institut Teknologi Del. Inilah lembaga pendidikan yang digagas dan didirikan oleh Ompung satunya: Jenderal Luhut Pandjaitan. Juga di pinggir Danau Toba.

Asyik sekali di kampus Del ini: serasa di Swiss. Danaunya, udaranya, penataan plaza dan taman-tamannya, amfiteaternya, dan kebersihannya.

JOGLO Jawa di tengah budaya Batak. Itulah bangunan makam Ompung Letjen TB Silalahi. Saya ke makam itu kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News