Ompung Joglo

Oleh: Dahlan Iskan

Ompung Joglo
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Del –Devi Luhut– seluas 12 hektare, tetapi serasa tiga kali lipat luasnya.

Sampai di Del pun saya masih menyesali diri: mengapa lupa copot sepatu di makam tadi. Mungkin terbiasa melayat teman Tionghoa. Tidak ada yang perlu copot sepatu.

Robert ternyata copot sepatu. Saya lihat itu ketika Robert berlutut. Setelah saya meletakkan karangan bunga, memang ganti Robert Njoo menghadap Ompung.

Ia berlutut. Menghormat lalu meletakkan bunga. Entah di mana sepatunya.

Ia tampak terisak. Itu membuat saya juga terisak.

Ia menyesali diri tidak bisa memenuhi pesan terakhir Ompung: menangani jenazahnya.

Ketika Ompung meninggal 13 November lalu, ayah kandung Robert juga meninggal. Ia memang punya dua adik, tetapi dua-duanya sedang di luar negeri.

Ompung seorang Kristen. Njoo Buddha. Saya Islam. Kami saling menyayang. (Dahlan Iskan)


Berita Selanjutnya:
Tebakan COP

JOGLO Jawa di tengah budaya Batak. Itulah bangunan makam Ompung Letjen TB Silalahi. Saya ke makam itu kemarin.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News