Operasi Plastik Bisa Membantu Berhenti Merokok?

Operasi Plastik Bisa Membantu Berhenti Merokok?
Perokok. Foto: Third Force News

Banyak orang mengatakan, telah mengurangi kebiasaan merokok dengan jumlah tertentu, dan 70 persen mengatakan mendiskusikan peningkatan risiko bedah mereka dengan ahli bedah plastik secara positif memengaruhi kemampuan untuk berhenti merokok atau mengurangi rokok.

Tapi setengah dari pasien mengatakan mereka terus merokok sebelum operasi dilakukan, meskipun disarankan untuk tidak melakukannya.

Kemudian hampir seperempatnya mengatakan mereka terus merokok hingga sampai tiba melakukan operasi.

Tingkat komplikasi lebih tinggi pada pasien tersebut, yakni 24 persen di antaranya memiliki masalah pasca bedah dibandingkan dengan 14 persen pasien yang berhenti merokok.

"Saya pikir mungkin apa yang kami lihat dengan penelitian kami adalah kekuatan pesan yang ditargetkan saat mencoba mempromosikan perilaku gaya hidup sehat pada pasien," kata penulis utama studi, Aaron C. Van Slyke, MD, seperti dilansir laman Yahoo Health, Selasa (14/11).

"Kami menunjukkan bahwa secara khusus membahas dampak buruk merokok pada hasil bedah pasien lebih berpengaruh dalam membantu pasien berhenti merokok daripada diskusi seputar efek negatif merokok secara umum terhadap kesehatan mereka," jelas Van Slyke.

Selain itu, sebagai ahli bedah plastik, pasien sering memberi tahu tentang kualitas hidup dan penampilan. Dengan demikian, pasien mungkin lebih mudah untuk belajar tentang merokok dan masalah kesehatan lainnya yang bisa memengaruhi masa depan mereka.

Ahli bedah plastik biasanya menyarankan pasien mereka untuk berhenti merokok karena nikotin dalam rokok memengaruhi pembuluh darah kecil pada kulit dan meningkatkan risiko komplikasi.(fny/jpnn)


Sebuah studi lanjutan jangka panjang yang diterbitkan dalam Plastic and Reconstructive Surgery, banyak pasien akhirnya tidak merokok atau mulai jarang merokok.


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News