Operasi SAR Sriwijaya Air: Yontaifib, Kopaska Sampai Denjaka Sama-Sama Butuh Alat Ini
Kamis, 14 Januari 2021 – 16:35 WIB

USBL Transponder disiapkan dari KRI Rigel-933 sebelum digunakan para penyelam TNI AL, Kamis (14/1). Foto: ANTARA/Fauzi Lamboka
USBL Transponder akan memberikan tanda pada aplikasi komputer jika menangkap sinyal dari CVR.
Alat itu juga pernah digunakan mencari kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, pada 2018.
Selasa (12/1) petang, salah satu bagian dari kotak hitam yakni flight data recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan telah ditemukan tim penyelam dari TNI AL. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Tim penyelam pasukan elite TNI AL sama-sama menggunakan alat itu dalam operasi SAR Sriwijaya Air SJ182.
Redaktur & Reporter : Adek
BERITA TERKAIT
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia