Operasi Sepekan, Amankan 17 Orang Diduga Gila

Operasi Sepekan, Amankan 17 Orang Diduga Gila
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Sejak adanya penyerangan ulama di beberapa kota di Jawa Timur, Polres Malang Kota berhasil menjaring 17 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) selama sepekan.

Operasi yang dilakukan sejak 22 Februari lalu tepatnya berakhir pada Rabu (28/2) lalu. “Selama operasi kami dapatkan 17. Termasuk di polsek jajaran,” ungkap Kasatbinmas AKP Nunung Anggraeni kepada Jawa Pos Radar Malang, Kamis (1/3).

Menurutnya, selama menjalankan operasi ini petugas tidak menemukan ODGJ yang berbahaya. Meskipun demikian, petugas harus tetap waspada.

Nunung menyebutkan jika hal ini demi menjaga kamanan warga Kota Malang agar tetap nyaman.

Apalagi, hingga pertengahan Februari lalu ada beberapa pondok pesantren (ponpes) yang mendapatkan aksi penyerangan dari beberapa orang tidak dikenal. Sehingga, kewaspadaan itu harus tetap dimiliki petugas.

Nunung menjelaskan selama melaksanakan operasi, 17 orang tersebut diserahkan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang. Tepatnya dititipkan Tuna Wisma karya (TWK), Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun.

Di sana, lanjut Nunung, belasan hasil razia itu dilakukan identifikasi. “Mana yang yang ODGJ mana yang terlantar saja,” imbuh perwira polisi dengan tiga balok di pundak ini.

Ia menyatakan jika saat dilakukan tes psikologi diketahui sebagai ODGJ, maka orang tersebut akan dibawa ke RSJ Lawang.

Polres Malang Kota dalam operasi yang digelar sepekan, berhasil menjaring 17 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News