Operator Besar Memonopoli di Luar Jawa, Pemain Kecil Tertantang

Operator Besar Memonopoli di Luar Jawa, Pemain Kecil Tertantang
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Sebelumnya, sejumlah pengamat kebijakan publik dan penggiat telekomunikasi menilai dominasi operator telekomunikasi terbesar di luar Jawa yang mengarah pada monopoli cenderung merugikan konsumen. Karena itu, dibutuhkan intervensi pemerintah berupa penurunan tarif interkoneksi yang tepat.

Menurut pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo, jika kebijakan pemerintah tidak tepat, monopoli di luar Pulau Jawa terjadi, maka yang paling dirugikan atas tindakan operator itu adalah konsumen. Operator yang dimaksud adalah PT Telkomsel, anak perusahaan PT Telkom Tbk (TLKM) yang dikenal dengan tarif selangitnya.

Memang, operator itu memiliki keunggulan jangkauan terluas di Tanah Air, dengan jaringan yang menumpang pada induk usahanya. Namun kondisi tersebut malah dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan tinggi dari masyarakat Indonesia. "KPPU harus buat fatwa karena betul konsumen tidak punya pilihan," ujar Agus.

Terpisah, pengamat telekomunikasi Heru Sutadi mengingatkan, pemerintah harus berani menurunkan tarif interkoneksi secara signifikan mengingat seluruh provider telekomunikasi di Indonesia tengah berkembang dan semakin efisien. Hanya saja, iklim berkompetisi di bidang ini seakan tak sejalan dengan perkembangan itu.

Dia mengatakan, inilah tugas pemerintah dalam menjamin adanya persaingan usaha yang sehat di dalam negeri. 

"Buah dari kompetisi kan kualitas harga yang bersaing. Dominasi di wilayah tertentu seringkali membuat operator menetapkan tarif seenaknya. Nah ini kan bukti kompetisi tak terjadi, pemerintah wajib intervensi," ujar Heru kepada wartawan. (rl/sam/jpnn)


JAKARTA – Operator telekomunikasi skala besar telah mendominasi di luar Jawa. Kekuatan yang mengarah pada monopoli ini menjadi tantangan tersendiri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News