Optimalkan Kinerja Operasi, Pertamina Komitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional

Optimalkan Kinerja Operasi, Pertamina Komitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan komitmen perusahaan yang dipimpinnya untuk menjaga ketahanan energi nasional. Foto: Dokumentasi Pertamina

Bahkan menurut Nicke, dengan kompleksitas tinggi dan skala terbesar di regional (SEA), pengelolaan Blok Rokan oleh PHR menjadi model alih kelola terbaik.

Dalam satu tahun alih kelola, PHR juga berhasil melakukan 370 pengeboran atau lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya, yaitu 105 pengeboran sumur dengan eksekusi 15 ribu kegiatan Work Over (WO) dan Well Intervention Well Services (WIWS) yang menyerap 60 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk menggerakkan perekonomian nasional.

Masifnya pengeboran tersebut, otomatis meningkatkan jumlah rig pengeboran aktif menjadi lebih dua kali lipat dari yang awalnya 9 menjadi 21 rig dan akan terus meningkat menjadi 27 rig hingga triwulan akhir 2022.

Demikian juga dengan penggunaan rig WOWS.

"Di awal alih kelola memanfaatkan 25 rig WOWS, saat ini menjadi 32 rig WOWS dan akan terus meningkat hingga 52 rig WOWS di triwulan 4 pada tahun ini," paparnya.

Nicke menyebutkan pengeboran yang masif dan agresif tersebut menghasilkan peningkatan produksi migas dari rata-rata 158,7 MBOPD sebelum alih kelola menjadi 161 MBOPD saat ini.

Volume cadangan pun meningkat dari 320,1 MMBOE pada awal transisi menjadi 370,2 MMBOE setelah satu tahun alih kelola.

"Tak dapat dipungkiri, meskipun kenaikan harga minyak global menyebabkan impact positif untuk Pertamina di bisnis hulu, di sisi lain kondisi ini memberikan tekanan di bisnis penyediaan BBM," ungkap Nicke.

Pertamina berkomitmen menjaga ketahanan energi nasional dengan mengoptimalkan kinerja operasi di semua lini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News