OPTIMUS Bawa Dampak Positif, Efisiensi Subholding Upstream Capai USD 358 Juta

OPTIMUS Bawa Dampak Positif, Efisiensi Subholding Upstream Capai USD 358 Juta
Pertamina melakukan salah satu langkah terobosan efisiensi, yang dilakukan melalui program OPTIMUS. Foto: Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina terus bertransformasi menjadi perusahaan energi nasional berkelas dunia.

Hal itu terus dilakukan pascapenyelesaian tahapan Legal Establishment Subholding Upstream Pertamina.

BUMN migas itu melakukan salah satu langkah terobosan, yang dilakukan melalui program OPTIMUS.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Hulu Energi John H Simamora mengatakan OPTIMUS adalah sebuah strategi optimisasi biaya melalui efisiensi operasi, implementasi teknologi tepat guna, integrasi procurement dan penggunaan fasilitas bersama.

Hingga Agustus 2021, telah berhasil dilaksanakan 136 program optimisasi yang diimplementasikan di seluruh grup Subholding Upstream Pertamina dan diharapkan dapat memenuhi target sebanyak 190 program pada akhir 2021.

"Kami bersyukur karena hingga Agustus 2021 kami dapat melakukan optimisasi biaya sebesar USD 358 juta atau sudah melebihi 115 persen dari target optimisasi biaya tahun 2021 sebesar 310 Juta USD," jelas John, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (22/10).

Menurut dia, optimisasi biaya ini diperoleh dari 136 program yang telah terlaksana. Salah satu program tersebut adalah MAXTER atau Optimisasi Material Ex Lapangan Terminasi, di mana melalui Maxter ini kami bisa mengoptimalkan material pemboran dari lapangan ex terminasi untuk keperluan operasi di lapangan lainnya.

:Hingga Agustus 2021, Maxter mampu mencatatkan optimisasi biaya hingga USD 11 Juta," jelas John.

Pertamina melakukan salah satu langkah terobosan efisiensi, yang dilakukan melalui program OPTIMUS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News