Orang Celaka di Bulan Ramadan
"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”
Direktur Markaz Imam Malik ini menguraikan bahwa "dusta" yang dimaksud dalam hadis tersebut bukan hanya berbohong. "Termasuk juga riba, namimah, adu domba, menyebar hoax, saling mencurigai, dan lain sebagainya," urainya di sela-sela rapat penentuan awal Ramadan oleh Dewan Syariah Wahdah Islamiyah, Jumat (26/5/2017).
Golongan inilah yang ditegaskan dalam hadis lain Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. "Betapa banyak orang yang berpuasa, namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR At Thabrany)
Pada hadis lain yang diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lebih tegas lagi. Beliau bersbda,
"Celakalah dan merugilah orang yang melaksanakan ibadah shaum (puasa) di bulan Ramadan, tetapi Allah tidak mengampuni dosa-dosanya."
"Makanya, kami imbau kepada umat muslim agar memanfaatkan Ramadan ini sebaik-baiknya. Bisa jadi ini adalah Ramadan terakhir bagi kita," kata Ustaz Harman yang alumni Sudan ini.
Selayaknya umat Islam memuliakan Ramadan yang istimewa ini. Allah subhanahu wata'ala telah menjadikan Ramadan lebih istimewa dibandingkan bulan lainnya.
"Kalau Allah subhanahu wata'ala mengistimewakannya, maka kita pun wajib mengistimewakannya. Ini bagian dari ketakwaan kepada Allah subhanahu wata'ala. Sesungguhnya mengagungkan syiar-syiar Allah, bagian dari ketakwaan kepada Allah subhanahu wata'ala," lanjutnya.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam diangkat menjadi Rasul untuk seluruh umat. Dialah sebagai penutup para anbiya.
- Inilah 7 Brand Skincare Terlaris Selama Ramadan 2024
- Tokopedia: Produk Groceries hingga Fesyen Paling Laris Selama Ramadan-Lebaran 2024
- Pengiriman Paket Ninja Xpress Melonjak Tajam Selama Ramadan 2024, Wow
- Rangkaian Kemeriahan Ramadan PUBG Mobile Tak Hanya di Jakarta
- Ramadan & Idulfitri di Riau Aman, Irjen Iqbal Beri Penghargaan ke Jajarannya
- Cerita UMKM Kue Kering di Sidoarjo, Omzetnya Meroket karena Bantuan BRI