Orang Kaya dan Miskin Punya Kadar Kimiawi Berbeda

Orang Kaya dan Miskin Punya Kadar Kimiawi Berbeda
Orang Kaya dan Miskin Punya Kadar Kimiawi Berbeda

jpnn.com - MASALAH kaya dan miskin bukan hanya perkara nasib. Perbedaan status sosial ternyata ikut menentukan risiko kesehatan seseorang.

Perkara uang antara si kaya dan miskin memang sudah jelas perbedaannya. Tapi, penelitian terbaru mengungkap bahwa orang kaya dan miskin memiliki racun yang berbeda pula.

Hal itu diketahui ketika para ilmuwan di University of Exeter menemukan bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam tubuh orang kaya, ternyata berbeda dengan orang miskin. Bahkan  bisa dikatakan bahwa jenis racun yang terkandung dalam tubuh seseorang, tergantung pada tingkat kekayaannya.

Dr Jessica Tyrrell dan timnya menganalisis data dari Survei Pemeriksaan Gizi dan Kesehatan Nasional AS. Tujuannya untuk melihat kemungkinan adanya kaitan antara status sosial ekonomi seseorang, dengan prevalensi bahan kimia tertentu di dalam tubuhnya.

Awalnya, mereka berharap menemukan orang dengan status sosial ekonomi yang rendah cenderung lebih banyak memiliki racun di dalam tubuhnya. Ternyata, hasil temuannya berbeda dari yang diharapkan.

"Kami menemukan bahwa ketika seseorang menjadi lebih makmur, perubahan gaya hidup mengubah jenis bahan kimia dalam tubuhnya, bukan mengurangi jumlahnya secara keseluruhan. Kesadaran ini berdampak besar pada penumpukan bahan kimia. Kita harus menangani perbedaan kelompok berdasarkan gaya hidupnya, bukan pendapatannya," kata Dr Tyrrell, seperti dilansir laman Daily Mail, Sabtu (24/8).

Dr Tyrell dan timnya membandingkan hasil pemeriksaan kesehatan dari 6 populasi yang berbeda. Hasilnya, para peneliti mampu menemukan hubungan yang kuat antara 18 bahan kimia yang berbeda dengan tingkat kemiskinan.

Mereka yang punya pendapatan lebih tinggi cenderung lebih banyak memiliki racun seperti merkuri, arsen, cesium, dan talium. Diyakini, gaya hidup dan pola makan berperan penting dalam akumulasi racun-racun ini. "Apa yang anda makan, seperti konsumsi kerang dan kerang, tampaknya bertanggung jawab atas penumpukan merkuri, arsen, dan talium," papa Dr Tyrrell.

MASALAH kaya dan miskin bukan hanya perkara nasib. Perbedaan status sosial ternyata ikut menentukan risiko kesehatan seseorang. Perkara uang antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News