Orang Obesitas Lebih Cenderung untuk Merokok?

Orang Obesitas Lebih Cenderung untuk Merokok?
Penderita obesitas. Foto/ilustrasi: Daily Telegraph

jpnn.com - Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa orang-orang yang secara genetika cenderung kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok.

Menurut Paul Brennan, ahli epidemiologi genetika dari Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), orang gemuk juga cenderung merokok lebih dari rata-rata.

IARC adalah lembaga WHO, yang dimandatkan untuk melakukan penelitian tentang penyebab kanker dan pencegahannya.

Mr. Brennan mengatakan sekitar 70 gen telah diidentifikasi untuk pertama kalinya yang bisa menjelaskan perilaku ini.

Studi ini diterbitkan di British Medical Journal dan didanai oleh Cancer Research UK.

Ditemukan bahwa peningkatan indeks massa tubuh (BMI), persentase lemak tubuh dan bahkan lingkar pinggang, dikaitkan dengan risiko lebih tinggi menjadi perokok dan dengan intensitas merokok yang lebih besar, diukur dengan jumlah rokok yang dihisap per hari.

"Berdasarkan penanda genetik obesitas, penelitian ini memungkinkan kita untuk lebih memahami hubungan kompleks antara obesitas dan kebiasaan merokok yang penting," kata Brennan, yang juga merupakan salah satu penulis studi, seperti dilansir laman Premiumtimesng, Rabu (18/7).

Brennan menambahkan bahwa penelitian yang menunjukkan hubungan antara massa tubuh dan merokok, juga menyarankan bahwa mungkin ada dasar biologis umum untuk perilaku adiktif, seperti kecanduan nikotin dan asupan energi yang lebih tinggi.

Pencegahan merokok adalah kunci untuk mengurangi beban global kanker dan penyakit kronis lainnya, seperti penyakit kardiovaskular.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News