Orang-Orang Ini Tak Pernah Mendengar Adanya Pandemi Virus Corona, Siapa Mereka?

Orang-Orang Ini Tak Pernah Mendengar Adanya Pandemi Virus Corona, Siapa Mereka?
In this May 10, 2020 photo, 9-year-old Pedro Henrique poses for a photo standing in the entrance of his home at the Park of Indigenous Nations community in Manaus, Brazil, amid the new coronavirus pandemic. (AP: Felipe Dana)

Angka penularan COVID-19 di Myanmar tercatat sangat rendah, dengan hanya 316 kasus dan 6 kematian. Tetapi ini menimbulkan banyak pertanyaan, termasuk soal pengetesan dan kualitas sistem kesehatan.

Komunitas adat di Amazon, Brasil

Brasil telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul di dunia akibat virus ini, di peringkat kedua setelah Amerika Serikat.

Brasil mencatat lebih dari 1,6 juta kasus, termasuk Presiden Jair Bolsonaro, yang secara konsisten menyepelekan virus ini dan kini dinyatakan tertular virus corona.

Lebih dari 66.000 orang telah meninggal, dengan tingkat kematian masyarakat adat terpencil lebih tinggi diperkirakan jumlahnya lebih dari 400 kematian dan 12.000 kasus penularan.

Orang-Orang Ini Tak Pernah Mendengar Adanya Pandemi Virus Corona, Siapa Mereka? Photo: Dalam foto 10 Mei 2020 ini, Pedro Henrique yang berusia 9 tahun berpose untuk sebuah foto berdiri di pintu masuk rumahnya di komunitas Park of Indigenous Nations di Manaus, Brasil, di tengah pandemi virus corona. (AP: Felipe Dana)

 

Tiago Amaral, penasehat internasional untuk Artikulasi Masyarakat Adat di Brasil (APIB) mengatakan di saat mayoritas dari 300 masyarakat adat Brasil terhubung ke media dan mengetahui wabah koronavirus, ada sekitar 107 kelompok masyarakat adat yang tidak memiliki kontak dengan dunia luar.

Kelompok-kelompok dengan kontak yang sangat terbatas atau nol itu tidak akan menyadari bahwa virus itu ada, katanya.

"Mungkin beberapa dari mereka bahkan tidak tahu ... dan itu hal yang baik, karena mereka terisolasi," katanya.

Virus corona telah menulari12 juta orang dan membunuh lebih dari 540.000 orang di dunia, namun di beberapa tempat masih ada yang tidak mengetahui keberadaannya.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News