Orang Papua juga Bisa jadi Presiden

Long March Gembira Sambut Obama

Orang Papua juga Bisa jadi Presiden
Orang Papua juga Bisa jadi Presiden
Aksi  long march ini membuat jalur kendaraan terpaksa dialihkan dalam satu jalur. Massa berjalan kaki dengan melintas dari depan  Kantor Walikota, melalui depan Mapolresta  dan menuju Kantor DPRD Kota Sorong. Setibanya di  halaman Kantor DPRD Kota Sorong, ratusan rakyat Papua tidak menggelar orasi sebagaimana aksi demo biasanya  melainkan hanya di jalan raya.

Apolos menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak kepolisian yang dipimpin Wakapolresta Kompol Raydian Kokrosono, SIK dan Kabag Ops Kompol Harry Yudha Siregar, SIK yang dengan ketat mengawal keamanan rombongan hingga sampai di depan kantor DPRD Kota dalam kondisi tertib. Pasalnya, sebelumnya massa yang telah berkumpul di lapangan SPG Remu sempat dilarang oleh aparat kepolsian menggelar longmarch dengan alasan surat  ijin pemberitahuan yang dilayangkan oleh DAP  tidak memenuhi persyaratan yakni kurang dari 3 kali 24 jam.

Namun massa yang telah berkumpul tetap meminta kepada pihak kepolisian agar longmarch di ijinkan kendati surat yang di layangkan diakui terlambat. Menurut Sekretaris DAP Wilayah Sorong Yoap Syatfle, ia telah menyampaikan surat kepada Polresta Sorong namun hingga kemarin massa berkumpul belum mendapat tanggapan secara resmi.

Merasa ditahan oleh aparat kemanan yang menyarankan agar menggelar acara di lapangan SPG saja ,Yoap Syatfle pun menjelaskan kepada aparat keamanan bahwa  tulisan dalam spanduk yang dibentangkan yang menurutnya merupakan inti kalimat yang disampaikan oleh Barrack Obama dalam sidang PBB 23 September 2010 di Newyork.

SORONG- Barack Obama menginspirasi sekelompok elemen masyarakat Papua. Obama disebut sebagai sosok yang membuktikan bahwa warga kulit hitam bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News