Orang Tua Masih Menanti Penjelasan soal Penyebab Gangguan Ginjal Akut

“Mungkin saja pemasok bahan baku obat mereka berubah, dan kadar etilen dan dietilen pada bahan baku propilen glikol dari si pemasok yang baru ini kadarnya lebih tinggi.”
Ia mengatakan, seharusnya perusahaan farmasi menjadi entry point pertama quality control kadar cemaran ini sebelum digunakan membuat obat.
“Fungsi pengawasan selanjutnya ketika produk obat sudah jadi tentu saja ada di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).”
BPOM sebelumnya mengatakan tidak pernah melakukan pengujian terhadap kadar etilen glikol dan dietilen glikol dalam obat-obatan.
“Sampai saat ini di dunia internasional belum ada standar yang untuk mengatakan untuk diuji. Itulah kenapa kita tidak pernah menguji karena memang belum dilakukan di dunia internasional pun … karena itu standar pengujian terhadap kedua kandungan tersebut akan dikembangkan, sehingga menjadi bagian dari sampling rutin BPOM.”
“Saya mengapresiasi ukuran yang telah ditetapkan BPOM untuk menjaga industri farmasi dan memastikan produk yang aman,” tutur Dr Anis.
Ia juga berharap BPOM tetap konsisten mengawasi tanpa harus ada insiden terlebih dahulu.
Dr Anis juga mengingatkan, batas ambang batas aman dalam obat sirop sangat berkaitan dengan dosis yang diminum.
Menteri Kesehatan telah mengumumkan bahwa kemungkinan besar penyebab kasus gangguan ginjal akut pada anak yang terjadi belakangan ini adalah cemaran etilen glikol dan dietilen glikol
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Saat Dialog Kebangsaan di Jatim, Senator Lia Istifhama Singgung Peran Orang Tua Sebagai Sahabat