Orang Tua Siswa Asal Indonesia Persiapkan Mental Jelang Pembukaan Sekolah di Australia

Orang Tua Siswa Asal Indonesia Persiapkan Mental Jelang Pembukaan Sekolah di Australia
Sulistijo Mumpuni mengajak putranya Abdurrahman melakukan semua upaya untuk melindungi diri di tengah wabah Omicron. (Koleksi pribadi)

"Anak yang kecil pernah terkena COVID dan harus isolasi, diam di rumah 20 hari … jadi dia merasa benar-benar tidak mau kena lagi, makanya sekarang terus pakai masker baik di dalam atau luar ruangan."

Pemerintah Australia juga telah meminta agar sekolah-sekolah menyediakan alat tes rapid antigen (RAT) dan anak-anak harus melakukannya dua kali seminggu.

Pasokan alat tes rapid antigen di Australia pernah sempat kosong dan membuat warga kesulitan. Tapi karena RAT disediakan oleh sekolah, Ninil mengaku tidak lagi khawatir.

Menjelaskan pandemi kepada anak-anak

Sebagai orangtua, Devi mengaku tidaklah mudah menjalani peran penting menjelaskan pandemi COVID-19 kepada anak-anaknya.

"Saya katakan ini seperti penyakit menular lainnya, misalnya flu, tapi penularannya lebih cepat, ada yang sakitnya ringan dan ada yang berat."

"Jadi susah-susah gampang .... penjelasannya butuh diulang-ulang, bahkan sampai sekarang soal kenapa kita harus hidup dengan COVID."

"Saya bilang ke mereka ini sebenarnya sama saja seperti dulu [sebelum pandemi] harus cuci tangan sebelum makan atau setelah main, tapi sekarang harus lebih ekstra."

Sementara Ninil mengatakan ia tidak pernah menutup-nutupi soal pandemi, sehingga putranya bisa menyaksikan sendiri apa yang terjadi.

Komunikasi dengan pihak sekolah dan persiapan dari rumah telah membantu sejumlah orangtua asal Indonesia di Melbourne saat anak-anak mereka kembali ke kelas

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News