Organisasi Guru Mendesak Mas Nadiem Membatalkan Pelaksanaan Asesmen Nasional, Ini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membatalkan penyelenggaraan asesmen nasional (AN) selama kondisi masih pandemi Covid-19.
Menurut Kabid Advokasi P2G Iman Zanatul Haeri, kondisi pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir.
Dampak signifikan pandemi terhadap dunia pendidikan adalah ancaman learning loss, meningkatkan angka putus sekolah jenjang SD seperti di Aceh, Jawa Timur, Maluku Utara, NTB, NTT, dan Papua Barat.
"PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang sudah 1,5 tahun dilaksanakan masih belum efektif," ujarnya, Sabtu (31/7).
P2G melihat PJJ melahirkan problematika makin besarnya fakta ketimpangan digital.
Sehingga ada siswa dan guru yang sanggup melaksanakan proses pembelajaran.
Di sisi lain banyak siswa dan guru yang tak dapat melakukan PJJ.
Anggota Dewan Pakar P2G Suparno Sastro menambahkan sesuai data Kemendikbudristek sebanyak 20,1 persen siswa dan 22,8 persen guru tak memiliki perangkat TIK seperti gawai, komputer dan laptop selama PJJ.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru atau P2G mendesak pemerintah dalam hal ini Mendikbudristek Nadiem Makarim membatalkan pelaksanaan asesmen nasional selama pandemi Covid-10. P2G menegaskan ada prioritas yang lebih besar dan mendesak untuk dibenahi ketimban
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Peringati Hari Pendidikan Nasional, Ribuan Siswa & Guru Menanam Sayuran di Sekolah
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- Motor Bu Guru Korban Begal di Bangkalan Sudah Kembali, Ada yang Terharu
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB