Ormas Islam Pecah, Anggota DPR Surati Presiden

Ormas Islam Pecah, Anggota DPR Surati Presiden
Ormas Islam Pecah, Anggota DPR Surati Presiden
BOGOR - Polemik rumah ibadah GKI Yasmin terus berlanjut. Bahkan, ormas Islam mulai terpecah menyikapi keberadaan rumah ibadah di Jalan Abdullah bin Nuh itu. GP Anshor misalnya, secara tegas menyatakan mendukung GKI Yasmin dan meminta pemerintah daerah dan pemerintah pusat melaksanakan putusan Mahkamah Agung (MA). Sikap GP Anshor tersebut mendapat dukungan penuh dari mantan ibu negara Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang notabene tokoh NU.

GP Anshor menggalang dukungan organisasi kepemudaan berbasis Islam untuk mendukung keberadaan GKI Yasmin dengan mengundang aktivis HMI dan PMII dalam deklarasi  Gerakan Nasional Hidup bersama Pancasila, di Pesantren Al-Ghozaly, Kota Bogor, Minggu (2/10). Deklarasi itu dihadiri Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasimmantan, Menteri Pertanian Bungaran Saragih, Romo Benny Susetyo, politisi PDI-P Maruarar Sirait, dan sejumlah organisasi kepemudaan, seperti HMI, GMKI, PMII.

:TERKAIT Berbeda dengan GP Anshor, sejumlah ormas Islam di Bogor, seperti secara tegas menyatakan  menolak keberadaan GKI Yasmin karena menganggap pendirian rumah ibadah itu cacat hukum. Itu terbukti dengan adanya rekayasa dan manipulasi data administrasi IMB GKI Yasmin dan sudah dibuktikan dengan putusan Pengadilan Negeri Bogor. 

Dua kelompok massa kembali mendatangi GKI Yasmin, kemarin. Massa yang menolak keberadaan GKI Yasmin datang lebih awal. “Kami datang ke sini karena ada informasi bahwa menteri Agama mau datang. Kami khawatir menteri Agama tidak mendapatkan data berimbang kalau dia datang. Makanya kami siapkan data lengkap. Tapi, ternyata dia tidak datang,” ujar  Ketua Forkami Kota Bogor, Ahmad Iman.

BOGOR - Polemik rumah ibadah GKI Yasmin terus berlanjut. Bahkan, ormas Islam mulai terpecah menyikapi keberadaan rumah ibadah di Jalan Abdullah bin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News