Ormas Keagamaan Kompak Menyoroti Peta Jalan Pendidikan Kemendikbud

Ormas Keagamaan Kompak Menyoroti Peta Jalan Pendidikan Kemendikbud
Siswa belajar menghadapi Asesmen Nasional 2021. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Menurut pihaknya, tujuan pendidikan sesuai dengan cita-cita Ki Hajar Dewantara adalah pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, baru kemudian bicara soal kompetensi dan kecerdasan.   

Pengurus Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Gandhi Hartono mengkritisi soal perlunya pendidikan karakter yang terintegrasi dalam Pendidikan Agama dan  Moral Pancasila. 

“Juga perlunya kerja sama (keterlibatan) orang tua bagi pembentukan karakter peserta didik yang berbudaya Indonesia dan Pancasilais, beriman dan bertakwa,” imbuh Romo.

Sedangkan Sekertaris Umum Persekutuan Wali Gereja Indonesia (PGI), Pdt. Jacky Manuputty, mendesak agar peta jalan pendidikan sebagai sistem pendidikan masa depan harus sungguh-sungguh mempertimbangkan pengembangan sistem pendidikan yang mensinergiskan aspek pendidikan dengan pembentukan karakter dan martabat manusia Indonesia yang mampu berselancar dan berkontribusi dalam tren perubahan global.   

“Rekonstruksi juga perlu dilakukan dengan menambahkan konten pembelajaran yang terkait dengan pemahaman terhadap karakter dan kontur geografis Indonesia yang sangat kaya, namun juga menjadi langganan bencana alam,” tandas Pendeta Jacky. (esy/jpnn)

 

Sejumlah ormas keagamaan mengkritisi peta jalan pendidikan yang dibuat kemendikbud


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News