Ormas PP Bentrok dengan BPPKB Banten, Ini Pemicunya
jpnn.com, TANGERANG - Ormas Badan Pembina Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten Kepengurusan Kabupaten Tangerang dan Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tangerang terlibat bentrok pada Sabtu (30/5).
Polisi telah mengamankan 10 orang terkait bentrok ini.
Informasi yang dilansir Tangerang Ekspres, pada Jumat (29/5), kedua ormas berbalas video pernyataan sikap yang saling menyinggung. Pernyataan sikap diawali dari Ketua BPPKB Kabupaten Tangerang yang dinilai PP merendahkan organisasi.
Hanya saja, berbalas pernyataan tidak sampai berujung bentrok setelah kedua tetua ormas dimediasi polisi.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sepuluh orang itu diamankan untuk dimintai keterangan terkait peristiwa perusakan kantor PP yang berada di Kecamatan Cikupa yang diduga dilakukan oleh oknum BPPKB.
“Mereka kami amankan karena diduga mengetahui peristiwa itu serta untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka dalam peristiwa perusakan itu,” kata Ade di Mapolresta Tangerang kepada awak media, Sabtu (30/5).
Ade menjelaskan, selisih paham antardua ormas berawal dari peristiwa penarikan sepeda motor oleh pegawai salah satu lembaga pembiayaan atau leasing.
Kata Ade, kedua pihak yakni konsumen dan leasing ternyata masing-masing didukung oleh kedua ormas.
Polisi menetapkan 10 orang jadi tersangka terkait bentrok antara ormas PP dengan Pemuda Pancasila.
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Eksekutor Pemukulan saat Bentrokan Antarormas di Bandung Jadi Tersangka
- Bahas Ekonomi Lokal Hingga Kasus Korupsi Timah, MPW Pemuda Pancasila Babel Gelar FGD
- Ormas PP Bentrok dengan BPPKB Banten di Karawang, 3 Orang Kritis
- Pemuda Pancasila Gelar Aksi Pemilu Damai, Bagi-Bagi Bunga kepada Polisi
- Sosialisasi Empat Pilar, Bamsoet Bicara Peran Kader Pemuda Pancasila di Pemilu 2024