Osmar Tanjung: Kebudayaan Ampuh untuk Cegah Radikalisme

Osmar Tanjung: Kebudayaan Ampuh untuk Cegah Radikalisme
Osmar Tanjung. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN.Com

“Selain dapat meningkatkan pertahanan untuk melawan radikalisme maupun critical dan independent thinking, kegiatan kebudayaan dapat juga mengurangi kerentanan masyarakat terhadap hoaks dan isu-isu negatif lainnya,” imbuhnya.

Namun, bentuk kegiatan seni-budaya yang dipilih tentu harus memiliki relevansi tinggi bagi masyarakat yang dituju.

“Bisa karena merupakan tradisi lokal, bisa karena dapat menyalurkan aspirasi masyarakat dan bisa karena cocok bagi segmen dan lapis masyarakat yang dituju,” ujar Osmar.

Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya khusus untuk mencari inisiatif-inisiatif baru yang  dilengkapi dengan kampanye untuk meningkatkan kesadaran seni-budaya di tingkat lokal maupun nasional.

“Yang dicari adalah kegiatan seni-budaya yang mampu menciptakan rasa bangga terhadap identitas diri sendiri sebagai perlawanan yang kuat terhadap pengaruh radikalisme,” ujarnya.

Di samping itu, dukungna terhadap bermacam bentuk karya seni visual sangat diperlukan.

Misalnya, lukisan, perfilman, teater, dan pertunjukkan tradisional untuk melawan simbolisme visual yang disebarkan melalui internet dan media sosial.

“Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya dengan seni-budaya tradisional maupun modern. Seni-budaya harus diakui memiliki peranan penting dan tidak sebatas daya tarik pariwisata, kegiatan kaum elite perkotaan ataupun ritual kuno orang desa,” kata dewan komisaris independen PTPN 4 itu. (jos/jpnn)


Sekretaris Jenderal Pusat Kajian Pengembangan Berdikari (PKPBerdikari) Osmar Tanjung mengatakan, kebudayaan memiliki peran penting untuk mencegah radikalisme di tengah masyarakat.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News