OSO Memotivasi Santri Ponpes Al Ashiriyyah Nurul Iman: Jangan Takut Berjuang, tidak Boleh Minder

OSO Memotivasi Santri Ponpes Al Ashiriyyah Nurul Iman: Jangan Takut Berjuang, tidak Boleh Minder
Tokoh nasional Oesman Sapta menjadi pembicara dalam acara "Santri Milenial Berdialog Bersama Tokoh Nasional Dr. (H.C) H. Oesman Sapta" di Pondok Pesantren Al Ashiriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/9). Foto: Source for JPNN.com.

Sementara, kehadiran OSO disambut meriah oleh para santri yang terlihat bersemangat pada kesempatan itu.
Mantan wakil ketua MPR RI itu pun langsung menyampaikan sambutannya dan berdialog dengan santri.

OSO mengaku kehadirannya tersebut untuk memberikan motivasi agar santri-santri yang tengah menuntut ilmu bersemangat.

"Saya mengingatkan bahwa mereka tidak boleh merasa minder, tidak boleh merasa rendah diri," kata mantan ketua DPD RI itu.

Dia meminta kepada santri supaya hasil menuntut ilmu di pesantren dibawa atau diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Kemudian, mereka harus bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara," ungkapnya.

OSO Memotivasi Santri Ponpes Al Ashiriyyah Nurul Iman: Jangan Takut Berjuang, tidak Boleh Minder

Tokoh nasional Oesman Sapta bersama Pimpinan Yayasan Al Ashiriyyah Nurul Iman Habib Muhammad Waliyullah bin Syekh Habib Saggaf. Foto: Source for JPNN.com.

Pria kelahiran Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, 18 Agustus 1950 itu pun bercerita soal kisah hidupnya.
OSO telah ditinggal sang ayah untuk selama-lama ketika masih berusia delapan tahun. Dia pun dibesarkan oleh sang ibu yang berprofesi sebagai penjahit pakaian.

OSO memotivasi para santri di Pondok Pesantren Al Ashiriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News