Oso Sebut Pak JK Bakal Konsisten Tak Akan Jadi Cawapres Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) menilai Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan sosok yang konsisten. Karena itu, Oso meyakini tokoh yang akrab disapa dengan panggilan Pak JK tersebut akan konsisten dengan ucapannya untuk tidak akan maju lagi sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2019.
Menurut Oso, mantan ketua umum Partai Golkar itu sudah berkali-kali menyatakan tidak akan maju sebagai calon wakil presiden lagi. "Orang politik itu kalau sudah bilang tidak mau lagi ya biasanya konsisten," ujar Oso di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/2).
Sebelumnya, PDI Perjuangan melalui rapat kerja nasional (rakernas) di Bali akhir pekan lalu telah memutuskan untuk kembali mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Namun, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum memutuskan calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi.
Oso mengatakan, sah-sah saja jika partai-partai mulai memunculkan dan mengkaji nama-nama kandidat pendamping Jokowi. ”Jangan terus kita bilang tidak boleh, ya kan?” ucapnya.
Hanya saja, Hanura sebagai pendukung Jokowi juga belum diajak bicara oleh PDIP untuk membahas cawapres. Menurutnya, saat ini ada multitafsir dalam memaknai pembatasan masa jabatan wakil presiden sebagaimana diatur dalam UUD 1945 dan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).
“Itu nanti, belum dibicarakan karna UU-nya ini apakah sudah mengatur soal itu atau belum," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu.(boy/jpnn)
Oesman Sapta meyakini Jusuf Kalla akan konsisten dengan ucapannya untuk tidak akan maju lagi sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : Boy
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!
- Bukber Saat KPU Umumkan Hasil Pemilu, Anies, JK & Surya Paloh Bahas Hal Ini
- Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK: Direktur Saya Ditahan, Kantor Didatangi Petugas
- JK Ungkap Parlemen Jalanan Bakal Terjadi Kalau Kejanggalan Pemilu 2024 Tidak Tuntas
- Megawati Sudah Bertemu Sejumlah Tokoh Prodemokrasi, tetapi Tertutup Agar Tak Bising
- JK: Bagi Saya, Pemilu 2024 Menjadi yang Terburuk Sejak 1955