OTK Tembak 2 Warga di Saparua, Irjen Lotharia: Kami Bertekad Mengungkap Pelaku Penembakan
Kapolda Minta Warga tak Terprovokasi
Di sisi lain, Irjen Lotharia menambahkan kasus penembakan ini mengindikasikan masih ada sebagian masyarakat yang menyimpan senjata api dari sisa-sisa peninggalan konflik tahun 1999 silam.
Hal ini juga dibuktikan dengan adanya penangkapan terhadap warga sipil di Kabupaten Seram Bagian Barat yang membawa senjata api dan juga adanya pengungkapan penyelundupan senpi beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, perilaku masyarakat yang suka berburu dengan senapan angin atau senjata rakitan juga sangat membahayakan apabila ada peluru nyasar yang dapat mengakibatkan kematian.
Oleh karena itu, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol)1988 mengimbau warga yang masih memiliki senpi agar segera menyerahkannya kepada aparat kepolisian setempat.
Dengan menyerahkan senjata api ke pihak berwajib, kata dia, masyarakat dapat membantu mengurangi risiko kejadian serupa pada masa mendatang.
"Kami juga mengajak masyarakat yang mengetahui adanya individu yang masih menyimpan senjata api untuk melaporkannya kepada polisi. Kerja sama dari masyarakat dalam memberikan informasi sangat berarti bagi upaya pencegahan dan penanganan kejahatan di wilayah ini," ungkapnya.
Kepada keluarga korban penembakan, Irjen Lotharia menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam.
"Kami berkomitmen untuk memberikan keadilan dan perlindungan kepada seluruh masyarakat Maluku," katanya.
Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif menegaskan polisi bertekad mengungkap pelaku penembakan dua warga oleh OTK di Saparua, Maluku Tengah.
- Ekskavator dan Truk Proyek Dibakar OTK di Yapen, LIhat
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Penembakan di Hotel Banyumas Gegara Uang Parkir Rp 15 Ribu
- Pencuri Motor Beraksi di Kelapa Gading, Petugas Keamanan Ditembak
- Mendagri Resmi Tunjuk Sadali Ie Jadi Plh Gubernur Maluku