Otoritas Papua Nugini Tidak Akan Gunakan Kekerasan pada Pengungsi Di Pulau Manus

Otoritas Papua Nugini Tidak Akan Gunakan Kekerasan pada Pengungsi Di Pulau Manus
Otoritas Papua Nugini Tidak Akan Gunakan Kekerasan pada Pengungsi Di Pulau Manus

Volker Turk, asisten komisaris tinggi untuk perlindungan di UNHCR, meminta kedua pemerintah untuk menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan, dengan mempertimbangkan orang-orang yang telah berada di pusat pemrosesan selama bertahun-tahun.

"Orang-orang ini berada dalam keadaan yang sangat rentan dengan tidak banyak harapan yang terlihat," katanya.

"Kami telah mengunjungi Pulau Manus beberapa kali selama beberapa tahun terakhir, kami telah melaporkan kondisi yang sangat mengerikan di pusat-pusat ini. Sekarang benar-benar saatnya untuk mengakhiri penderitaan manusia yang tidak terhitung banyaknya ini."

Rekaman yang dirilis minggu ini oleh kelompok aktivis GetUp menunjukkan kondisi kotor di dalam kamp, di mana ratusan orang telah hidup tanpa pasokan listrik, air atau makanan.

Sementara di Sydney, sekitar 200 massa pengunjuk rasa telah menargetkan aksi mereka pada event penggalangan dana Partai Liberal, mereka melontarkan seruan protes kepada para tamu yang datang di acara itu dan menuntut agar pengungsi yang tersisa di Pulau Manus diizinkan untuk menetap di Australia.

Kakak perempuan mantan Perdana Menteri Tony Abbott, yang juga Dewan Penasihat Kota Sydney, Christine Forster, sempat sobek jaketnya saat berusaha menerobos barisan massa pengunjuk rasa untuk menghadiri acara tersebut.

Otoritas Papua Nugini Tidak Akan Gunakan Kekerasan pada Pengungsi Di Pulau Manus
Sekitar 200 orang pengunjuk rasa melangsungkan aksi mereka di acara Penggalangan dana Partai Liberal di Sydney. Mereka meneriakan tuntuan mereka kepada para tamu yang datang di acara itu dan menuntut para pengungsi di Pulau Manus dimukimkan di Australia.

ABC News

Chirstine Forster harus dibantu menerobos kerumunan massa pengunjuk rasa oleh polisi, yang membentuk rantai manusia untuk melindungi tamu dari beberapa ratus pemrotes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News