Outlook Rating Positif, Kebijakan Tetap Diperbaiki
Moody’s merupakan satu di antara tiga lembaga pemeringkat yang paling dipercaya investor global selain Fitch Ratings dan Standard & Poors (S&P).
Namun, S&P hingga kini belum memberikan peringkat investment grade kepada Indonesia.
Di sisi lain,Menko Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, perbaikan outlook rating merupakan konfirmasi atas kredibilitas APBN.
”Kami makin realistis. Kami lebih kredibel. Ada faktor bagi lembaga rating,” ujarnya.
Namun, dia menuturkan bahwa investor tidak hanya melihat kajian satu lembaga rating.
Indikator-indikator lain juga dianggap menentukan iklim investasi ke depan.
”Dunia ini enggak selalu dipengaruhi satu suara. (Donald) Trump pun memiliki pengaruh. Karena itu, jika tidak sebagus yang kita inginkan, tapi kalau berpengaruh, hal itu juga ada. Terutama kepercayaan orang untuk berinvestasi,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan, perbaikan outlook Moody’s merupakan kelanjutan pengakuan oleh lembaga internasional atas keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Lembaga pemeringkat Moody’s menaikkan outlook rating Indonesia dari stabil menjadi positif.
- Begini Efek Bansos terhadap Pertumbuhan Ekonomi
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
- Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Indonesia Diperkirakan Lebih Baik
- Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik
- Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,7 Persen pada Triwulan I 2024, Lebih Rendah dari Nasional