P1 Batal Penempatan PPPK Guru 2022 Dapat Informasi Penting dari KemenPAN-RB, Nih Bocorannya

jpnn.com, JAKARTA - Forum P1 PGRI Pembatalan Nasional terus memperjuangkan nasib mereka agar bisa diangkat PPPK guru 2023.
Pada seleksi PPPK guru 2022, terdapat 3.043 guru lulus PG atau prioritas satu (P1) yang dibatalkan penempatannya oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ketua Forum P1 PGRI Pembatalan Nasional Dewi Nurpuspitasari mengaku telah bertemu dengan salah satu pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Pertemuan yang terjadi pada 29 Mei itu khusus mempertanyakan nasib guru P1 yang dibatalkan penempatannya.
"Kami hanya bertiga, karena sesuai instruksi Bu Dirjen GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani bahwa tugas guru mengajar dan tidak bolak-balik Jakarta pada jam kerja. Kebetulan kami bertiga sedang free dan sudah mendapatkan izin juga," terang Dewi kepada JPNN.com, Minggu (4/6).
Dalam pertemuan dengan Plt. Asisten Deputi Manajemen Talenta dan Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur KemenPAN-RB Syamsul Rizal itu, lanjut Dewi, terungkap perkiraan pelaksanaan rekrutmen CPNS dan PPPK 2023.
Pengumuman formasinya diperkirakan paling lambat Juli mendatang, karena masih ada rapat koordinasi dengan pemerintah daerah terkait regulasi penempatan PPPK sesuai dengan formasi yang ada di daerah.
Rakor rencananya dilaksanakan bulan ini. Rakor ini dimaksud untuk mensinkronisasikan kebijakan dalam pengusulan formasi dari masing-masing daerah.
P1 batal penempatan PPPK Guru 2022 dapat informasi penting dari KemenPAN-RB, nih bocorannya.
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- 1.909 PPPK & 44 CPNS Terima SK, Maulana: Bekerjalah dengan Sungguh-Sungguh