PA 212 Sebut Jimly Asshiddiqie Sok Pancasilais

PA 212 Sebut Jimly Asshiddiqie Sok Pancasilais
Pakar hukum pidana Jimly Asshiddiqie di sela malam anugerah Teropong Parlemen Award 2019 di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Kamis (7/3). Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Divisi Hukum Persaudaraan Alumni 212 Damai Hari Lubis mengkritik sikap dari eks anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jimly Asshiddiqie yang menantang Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.

Menurut Damai, tak sepantasnya Jimly melakukan hal itu. Karena dengan sikap seperti itu, menunjukan Jimly sebagai sosok yang sok pancasilais.

"Profesor Jimly hanya sok pancasilais, kalau pancasilais sejati selaku profesor dan memiliki julukan intelektual muslim mestinya berperan aktif dengan cara menasehati pemerintah agar minta maaf kepada Habib Rizieq,” ujar Damai kepada wartawan di Jakarta, Kamis (29/8).

BACA JUGA : PA 212 Minta Mendagri untuk Mendengar Amanat Habib Rizieq Shihab

Damai menambahkan, Jimly seperti pura-pura lupa terkait status Habib Rizieq yang saat ini dilarang pergi oleh Pemerintah Arab Saudi.

Karena pada dasarnya, Habib Rizieq sudah lama ingin kembali ke Indonesia.

"Melalui pernyataannya sebenarnya Jimly ketinggalan berita atau tulalit dan tanpa sadar telah intervensi terhadap hal yang bukan kewenangannya atas peristiwa hukum yang terjadi pada Habib Rizieq,” sambung Damai.

BACA JUGA : PA 212 Langsung Memuji Surya Paloh, Begini Kalimatnya

PA 212 menyebut Habib Rizieq sudah lama ingin kembali ke Indonesia tetapi saat ini dilarang pergi oleh Pemerintah Arab Saudi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News