PA 212 Sebut Jimly Asshiddiqie Sok Pancasilais
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Divisi Hukum Persaudaraan Alumni 212 Damai Hari Lubis mengkritik sikap dari eks anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jimly Asshiddiqie yang menantang Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.
Menurut Damai, tak sepantasnya Jimly melakukan hal itu. Karena dengan sikap seperti itu, menunjukan Jimly sebagai sosok yang sok pancasilais.
"Profesor Jimly hanya sok pancasilais, kalau pancasilais sejati selaku profesor dan memiliki julukan intelektual muslim mestinya berperan aktif dengan cara menasehati pemerintah agar minta maaf kepada Habib Rizieq,” ujar Damai kepada wartawan di Jakarta, Kamis (29/8).
BACA JUGA : PA 212 Minta Mendagri untuk Mendengar Amanat Habib Rizieq Shihab
Damai menambahkan, Jimly seperti pura-pura lupa terkait status Habib Rizieq yang saat ini dilarang pergi oleh Pemerintah Arab Saudi.
Karena pada dasarnya, Habib Rizieq sudah lama ingin kembali ke Indonesia.
"Melalui pernyataannya sebenarnya Jimly ketinggalan berita atau tulalit dan tanpa sadar telah intervensi terhadap hal yang bukan kewenangannya atas peristiwa hukum yang terjadi pada Habib Rizieq,” sambung Damai.
BACA JUGA : PA 212 Langsung Memuji Surya Paloh, Begini Kalimatnya
PA 212 menyebut Habib Rizieq sudah lama ingin kembali ke Indonesia tetapi saat ini dilarang pergi oleh Pemerintah Arab Saudi.
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Inilah 23 Amicus Curiae yang Dipertimbangkan MK, Ada dari Habib Rizieq, Megawati, dan Reza Indragiri
- Jimly Asshiddiqie Harap Semua Pihak Nantinya Terima Putusan MK: Kita Move On lah
- Jimly Asshiddiqie: Biarkan Saja Ada Hak Angket Pemilu
- Habib Rizieq Siap Lindungi Aksi Mahasiswa dari Gangguan Preman
- Dukung Hak Angket, Habib Rizieq: Kecurangan Pemilu Harus Diselesaikan di DPR