Pabrik Cokelat Dunia Dirikan Pusat Penelitian di Sulsel

Pabrik Cokelat Dunia Dirikan Pusat Penelitian di Sulsel
Wapres Jusuf Kalla saat peletakan batu pertama Pusat Penelitian Kakao di Pangkep. Foto: Humas Kementan

JK sapaan karib Jusuf Kalla yakin dengan lahan luas itu, jumlah produktivitas kakao melalui Mars akan meningkat.

Pasalnya, saat ini produktivitas kakao Indonesia masih terbilang rendah dibanding negara lain seperti Ghana dan Brasil.

"Kalau negara-negara itu bisa 2 ton per hektar, kita baru sekitar 600-700 kg per hektar. Artinya kita masih punya kesempatan dengan mudah untuk menaikkan hasil. Sekiranya sudah mencapai 2 ton, kita tidak bisa naikkan lagi. Tapi justru karena masih di bawah kita punya kesempatan meningkatkannya," tegas JK.

Sementara itu Mars mengatakan, kakao adalah bahan utama untuk produk perusahaannya karena itu melalui penelitian tersebut mereka akan meningkatkan kualitasnya di Indonesia.

Menurut Organisasi Kakao Internasional, produksi kakao Indonesia telah menurun 47 persen selama 7 tahun terakhir.

Karena itu dibutuhkan penelitian untuk meningkatkan kualitas dan produktivitasnya.

"Produksi kakao menurun. Jika Mars tidak segera mengubah kondisi ini maka tidak akan ada lagi petani kakao. Kemudian kakao akan punah," tutur Mars. (flo/jpnn)


Pusat penelitian kakao pertama didirikan di Tarengge


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News