Pabrik Kembang Api di Tiongkok Berada di Perbukitan

Pabrik Kembang Api di Tiongkok Berada di Perbukitan
Kondisi para korban ledakan di pabrik petasan Kosambi, Kabupaten Tangerang dirawat di RSUD Tangerang, kemarin (26/10). Foto: Imron/Satelit News/JPNN.com

Pabrik-pabrik di tengah pemukiman penduduk hanya menghasilkan barang-barang yang “aman”. Mulai dari mesin, alat untuk menghias dan berbagai hal lainnya yang tidak mudah terbakar.

Di area-area terlarang, biasanya ada tulisan besar No Smoking alias Dilarang Merokok. Salah satunya adalah tempat untuk mengeringkan bahan utama pembuatan kembang api.

''Seperti inilah bau dari ruang pengerikan,'' ujar Terry Winkle dari perusahaan Liuyang Flying Dragon Fireworks.

Ada bau aseton bercampur dengan arang dan sulfur. Jangan membayangkan ada percikan api di ruang pengeringan, tempat tersebut bakal luluh lantak.

Pemilik perusahaan dan pemerintah Tiongkok sudah membuat aturan yang sangat ketat untuk menghindari kecelakaan.

Sebagai contoh, bahan kimia yang mudah terbakar dan proses pencampuran dilakukan di gedung yang dibuat mirip bunker berukuran kecil di sisi bukit.

Ruang itu hanya cukup untuk satu orang pekerja. Jadi, jika ada apa-apa maka hanya satu pekerja itu saja yang celaka. Yang hancur juga hanya apa yang ada di dalam bunker itu saja, tidak menyebar ke tempat lainnya.

Meski sudah hati-hati, kecelakaan kadang tak bisa dihindarkan. Sebagai contoh adalah ledakan di pabrik pembuat kembang api di Shanglil County, Provinsi Jiangxi pada 23 September lalu.

Tiongkok merupakan produsen dan eksportir kembang api terbesar di dunia. Negeri panda itu menguasai 88,1 persen dari total ekspor kembang api secara global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News