Pacaran di Pondok Goyang, Dua Pasang Kekasih Kecebur ke Laut

Pacaran di Pondok Goyang, Dua Pasang Kekasih Kecebur ke Laut
Dua pasang remaja jatuh ke laut, akibat pondok yang mereka tempati Tumbang, Desa Mela II, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Minggu (8/2). Foto: Reyber Simorangkir/New Tapanuli/JPNN

jpnn.com - SIBOLGA – Menjamurnya Pondok Cinta atau Pondok Goyang di sekitar Mela, Tapian Nauli, Tapanuli Tengah, mulai disorot masyarakat. Pasalnya, pondok-pondok yang berjejer di pinggir laut itu diduga sebagai tempat mesum.

“Saya heran juga, semakin hari semakin banyak jumlah pondok di sini. Apakah ada izinnya, kita tidak tahu. Tapi saya meminta kepada pihak Satpol PP Tapteng agar segera menertibkan Pondok Goyang, karena ini diduga sudah dijadikan sebagai tempat melakukan maksiat. Kondisi Pondoknya tertutup semua, jika tidak melakukan hubungan yang tidak benar, lantas apalagi?” ujar Rudianto (32), warga Parombunan, kepada New Tapanuli (Grup JPNN).

Bukan hanya karena diduga dijadikan tempat mesum, Pondok Goyang itu juga membahayakan orang. Pasalnya, kondisi Pondok Percintaan itu sudah tidak layak lagi, banyak yang sudah lapuk.

Dia memberi contoh, kasus dua pasangan kekasih yang lagi berada di Pondok Goyang dan akhirnya kecebur ke air laut, Minggu (8/2), juga kemungkinan disebabkan kayunya sudah lapuk.

Suci Amel (26), warga Sibuluan yang menyaksikan kejadian tersebut, juga cerita.  “Saya melihat pondok tersebut bergoyang-goyang tapi goyangannya tidak terlalu kuat. Ternyata tak lama, pondok itu ambruk ke laut,” ucap Suci Amel.

Lisda Yanti (35), yang juga warga Sibuluan, juga mengaku menyaksikan kejadian itu.  “Kasihan mereka basah kuyup. Tadi aku melihat salah seorang wanita sempat meminum air laut, karena tidak menyangka pondok itu akan roboh. Si pria tersebut pun sempat kehilangan handphone-nya, tapi tak lama kemudian ketemu. Mungkin HP-nya juga sudah rusak akibat kena air laut,” ujar Yanti. (rs/sam/jpnn)

 


SIBOLGA – Menjamurnya Pondok Cinta atau Pondok Goyang di sekitar Mela, Tapian Nauli, Tapanuli Tengah, mulai disorot masyarakat. Pasalnya, pondok-pondok


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News