Pacitan Bakal Genjot Homestay agar Wisatawan Kerasan
Namun, untuk penginapan belum ada. Fasilitas jalan juga sudah cukup baik, meski masih sempit. Kawasan pantainyapun sudah cukup tertata dengan baik.
Sementara Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, Wisnu Bawa Tarunajaya mengatakan, pihaknya mendukung pengembangan homestay desa wisata di Pacitan. Sebab, Pacitan sudah menjadi salah satu top destination dan memiliki banyak objek wisata.
‘’Pengembangan sarana prasarana dalam rangka menunjang aksesbilitas dan amenias sebuah desa wisata harus mendapat prioritas dengan melibatkan perangkat desa,’’ jelas Wisnu.
Meski begitu, dia menjelaskan aksesbilitas dan amenitas ke desa wisata menjadi penting dalam memperkuat unsur 3 A (atraksi, aksesbilitas dan amenitas). Menurutnya, dengan fasilitas yang baik akan mampu menjadi daya saing bagi desa-desa di Pacitan dalam menarik kunjungan wisatawan lebih banyak lagi.
Tahun ini kunjungan wisatawan ke Pacitan ditarget sebanyak 1,7 juta orang. Tapi, baru terealisasi sekitar 1,3 juta. ‘’Jadi, masyarakat perlu dilatih peningkatan kapasitas usahanya di setiap destinasi wisata khususnya pada bidang pengelolaan homestay,’’ terangnya.
Menpar Arief Yahya memang menerapkan pola homestay desa wisata untuk memperbanyak daya tampung amenitas, sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat di sektor pariwisata. “Homestay Desa Wisata terus didukung untuk maju,” ungkap Menpar Arief Yahya.(adv/jpnn)
Pacitan punya banyak objek wisata yang potensial. Sayangnya, potensi itu belum sepenuhnya tergarap secara baik, terutama soal akomodasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga
- Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!