Pacu Kinerja Pelayanan, Pemkab Sumedang Punya Segudang Inovasi

Pacu Kinerja Pelayanan, Pemkab Sumedang Punya Segudang Inovasi
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. Foto: Jabar Ekspres

jpnn.com, SUMEDANG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menilai inovasi mutlak diperlukan demi meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Untuk itu, kata Dony, Pemkab Sumedang tengah memacu spirit inovasi dalam menjalankan roda pemerintahan.

Satu di antara inovasi bahkan digagas langsung dirinya sebagai kepala daerah. Dengan hadirnya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Desa, Sumedang menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang menjalankan SAKIP Desa. Dengan harapan bisa menjadi kabupaten percontohan pengelolaan tata pemerintahan desa.

”Jadi SAKIP sebenarnya adalah alat untuk kami mengelola pemerintahan desa yang terukur. Maka dari itu, jalannya pemerintahan pun kemudian memiliki perencanaan kinerja, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja,” kata Dony, Sabtu (12/12).

Tidak hanya itu, di bidang kesehatan misalnya, Pemkab Sumedang meluncurkan aplikasi Kontrol Cicing di Bumi (Koncibumi). Sebuah aplikasi pelayanan rawat jalan dengan memberikan layanan antar obat untuk pasien rawat jalan di RSUD Sumedang.

Dony mengatakan, selama ini masih banyak masyarakat yang harus kontrol kesehatan dan meminta obat dengan datang langsung ke rumah sakit.

”Dengan hadirnya aplikasi Koncibumi ini hanya dengan diam di rumah, membuka aplikasi dan menyampaikan permohonannya untuk memesan obat. Pada hari itu juga petugas akan datang dan memberikan obat kepada pasien,” ungkap dia.

Dony menjelaskan, Koncibumi diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di saat pandemi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang tengah memacu spirit inovasi dalam menjalankan roda pemerintahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News