Pacu Pemerataan Pembangunan, Bank Mandiri Kucurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun

Pacu Pemerataan Pembangunan, Bank Mandiri Kucurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun
Bank Mandiri menyalurkan kredit infrastruktur sesuai dengan klasifikasi dalam Peraturan Presiden (Perpers) 38 Tahun 2015 sebesar Rp 301,77 triliun. Foto: dok Bank Mandiri

Bank bersandi saham BMRI tersebut paling banyak menyalurkan kredit infrastrurktur pada sub sektor transportasi yang melonjak 24,79 persen yoy menjadi Rp 78,29 triliun di penghujung 2023.

Lalu, tenaga listrik mengalami peningkatan 18,34 persen persen yoy menjadi Rp 51,50 triliun.

Kemudian, untuk sub sektor telematika naik 13,41 persen yoy menjadi Rp 28,0 triliun pada 2023.

"Juga kucuran kredit infrastruktur untuk sektor migas dan energi terbarukan tumbuh 30,33 persen yoy menjadi Rp 27,74 triliun," ucapnya.

Susana melihat peluang sektor infrastruktur akan terus meningkat ke depannya.

Tim riset Bank Mandiri mencatat belanja infrastruktur bakal meningkat pada APBN 2024 sebesar Rp 423,4 triliun atau naik enam persen dari outlook APBN 2023 yang sebesar Rp 399,6 triliun.

Sedangkan arah kebijakan infrastruktur 2024 akan difokuskan untuk mendukung proyek strategis nasional (PSN) sebagai katalis pertumbuhan ekonomi dalam negeri serta meningkatkan daya saing Indonesia secara berkelanjutan.

Adapun target pembangunan infrastruktur mencakup belanja infrastruktur pelayanan dasar seperti transportasi dan konektivitas, pendidikan, dan kesehatan, serta teknologi, informasi, dan komunikasi.

Bank Mandiri menyalurkan kredit infrastruktur sesuai dengan klasifikasi dalam Perpers 38 Tahun 2015 sebesar Rp 301,77 triliun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News