Padang Resmikan Museum Gempa

Padang Resmikan Museum Gempa
Padang Resmikan Museum Gempa
Tutup masa tanggap darurat pada tanggal 31 Oktober 2009, tercatat total korban tewas pasca gempa 7,9 SR adalah sebanyak 1.195 orang. Korban luka berat 619 orang, luka ringan 1.179 orang dan mengungsi 6.554 orang serta hilang 2 orang. Total kerugian mencapai Rp4.8 triliun.

Pascagempa 30 September 2009, kata Fauzi Bahar, Pemko telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Di samping mengupayakan pembangunan jalur evakuasi. Pembangunan Pasarraya saat ini terbengkalai. Dulu perhatian pusat terhadap Padang begitu besar, tapi sekarang mulai berkurang. "Dulu pusat mau bantu pembangunan pasar, tapi pedagang menolaknya. Akhirnya, saat pusat menarik dana itu lagi, pedagang sudah mau Pasar Raya dibangun. Saya berharap, pemprov ikut membantu kami," harapnya.

Fauzi berharap dukungan masyarakat untuk pembangunan jalur evakuasi dan pembebasan jalur dua bypass. Katanya, jika proyek itu gagal, maka yang dirugikan tak hanya Sumbar, tapi juga warga Padang. Belum tentu 15 tahun lagi dana itu akan kembali ke Padang. Jalur dua bypass juga  direncanakan untuk pendaratan darurat, jika Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tak dapat difungsikan ketika gempa besar melanda. "Saya berharap warga mendukung ini. Karena ini salah satu langkah mitigasi bencana. Selain rencana pembangunan 100 shelter dan bukit buatan," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Irwan Prayitno mengatakan tiga tahun pascagempa perbaikan rumah masyarakat, masih diupayakan percepatannya. Perbaikan jalan dan jembatan akibat gempa telah tuntas diperbaiki. Perbaikan sekolah rusak berat telah 98 persen diperbaiki, dan rusak ringan akan diupayakan melalui dana APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

PADANG--Isak tangis keluarga korban gempa 30 September 2009, masih mewarnai peringatan tiga tahun bencana gempa yang digelar Pemko Padang, Minggu 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News