Pagelaran Sabang Merauke: Merawat Keberagaman Budaya dalam Seni Pertunjukan

Pagelaran Sabang Merauke: Merawat Keberagaman Budaya dalam Seni Pertunjukan
Pagelaran Sabang Merauke yang menghadirkan beragam budaya dalam seni pertunjukan. Foto: dok. iForte

jpnn.com, JAKARTA - Pementasan seni pertunjukan bertajuk 'Pagelaran Sabang Merauke - Premier with Live Performance' dibuka dengan penampilan Kikan Namara.

Mantan vokalis Cokelat itu menghampiri booth batik dan mengambil canting dan mengaplikasikannya pada kain putih sambil membawakan lagu Tanah Airku.

Suasana syahdu menghiasi Ballroom Djakarta Theater yang diset dalam penerangan redup, saat Kikan menyanyikan lagu ciptaan Ibu Soed itu.

Penonton kemudian diajak mengingat kembali lagu-lagu nasional dan daerah yang diajarkan saat masih duduk di bangku sekolah.

Dimulai dari lagi daerah Sumatera, seperti Bungong Jeumpa, Kampuang Nan Jauh di Mato, dan Injit Injit Semut.

Selanjutnya, penonton diajak mengingat lagu tradisional dari Pulau Jawa, di antaranya Manuk Dadali, Tokecang, Ondel-Ondel, dan Rek Ayo Rek.

Setelah itu, pengunjung yang hadir juga disuguhkan lagu-lagu tradisional dari ujung Indonesia, seperti Yamko Rambe Yamko dan Sajojo. Pentas ditutup dengan lagu Bendera.

Semua lagu diiringi sejumlah tarian dari para penari dan video yang memperdengarkan musik daerah, seperti gamelan, gendang, suling, angklung, dan fu, alat musik khas Maluku Utara.

Pagelaran Sabang Merauke yang menghadirkan beragam budaya dalam seni pertunjukan bisa dinikmati melalui kanal iForte Solusi Infotek di YouTube.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News