Pahami Cacat Mata sebelum Operasi

Pahami Cacat Mata sebelum Operasi
Pahami Cacat Mata sebelum Operasi
Kedua, karena benturan (pasca kecelakaan). Ketiga, kebutuhan kacamata yang tidak dikoreksi (refaksi) untuk anak-anak yang membutuhkan kacamata min 3 ke atas atau plus 3 ke atas tetapi tidak memakai kacamata atau tak mendapat diagnosis sehingga menyebabkan matanya juling.

Adapun jenis-jenis mata juling yang pertama, satu bola mata memandang lurus ke depan, sementara mata lain ke arah hidung, atau kedua mata melihat ke arah hidung (esotropia). Selanjutnya mata yang satu memandang lurus ke depan, sementara mata lainnya memandang lurus ke arah telinga, atau kedua mata melihat ke arah telinga (eksotropia). Yang ketiga, mata yang satu memandang lurus ke depan, sementara yang lainnya ke arah bawah (hipotropia). Yang keempat, mata yang satu memandang lurus ke depan, sementara yang lainnya ke arah atas (hipertropia).

’’Pada bayi terkadang koordinasi pergerakan bola matanya masih belum bekerja sempurna. Bila ini terjadi pada si kecil, Anda tidak bisa langsung memvonisnya bermata juling. Namun harus terus dipantau apakah ini sementara atau menetap. Bila menetap, harus segera diatasi karena bisa menimbulkan gejala yaitu lazy eyes (amblyopia) atau gangguan penglihatan tanpa didapat kelainan organik pada mata,” kata dokter spesialis mata di ruangan Anggrek RSUD Abdul Moeloek ini.

Ia melanjutkan, penyebab kelainan mata yakni gangguan penglihatan yang signifikan. Misalnya juling, katarak, atau gangguan refraksi. Bila gangguan penglihatan tersebut terjadi pada usia di mana masih terjadi proses pembentukan kualitas tajam penglihatan (di bawah usia 9 tahun), maka tajam penglihatan yang dihasilkan menjadi tidak normal, sehingga penyebabnya harus dicari dan segeraa ditangani.

SEJUMLAH orang mengalami cacat atau kelainan pada mata. Kondisi ini bisa terjadi sejak lahir atau akibat kecelakaan. Nah, salah satu kondisi itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News