Warga Pontianak Masih Enggan Suntik Campak

Warga Pontianak Masih Enggan Suntik Campak
Warga Pontianak Masih Enggan Suntik Campak
PONTIANAK - Dinas Kesehatan Kota Pontianak mengklaim pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional di Pontianak sudah mencapai sasaran sekitar 75 persen. Artinya, sudah sebagian besar balita usia 0-59 bulan diimunisasi. Namun, masih banyak masyarakat yang enggan mengimunsasikan campak pada balitanya.

“Kendalanya itu, ada yang hanya mau imunisasi polio tapi campak tidak mau,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro, Kamis (10/11).

Dari 75 persen terdapat 5 persen balita yang tidak diimunisasi campak, mereka hanya mendapat vaksinasi polio. Multi mengaku tidak paham mengapa demikian, hanya saja salah satu alasan yang diketahui adalah orang tua yang tidak ingin anaknya disuntik. “Salah satunya begitu, orangtua tidak ingin anaknya disuntik,” tuturnya.

Polio lebih nyaman memberikan imunisasinya karena dengan cara tetes. Sementara campak, kata Multi, memerlukan pendekatan khusus karena mesti disuntik. Ketia anak nangis ketakutan, biasanya orang tua lantas membawa balita pulang.

PONTIANAK - Dinas Kesehatan Kota Pontianak mengklaim pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional di Pontianak sudah mencapai sasaran sekitar 75 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News