Pahlawan Poeple Power itu Telah Pergi

Pahlawan Poeple Power itu Telah Pergi
PAHLAWAN POEPLE POWER. Rakyat Filipina berduka. Mantan Presiden Corazon "Cory" Aquino, 76, tokoh dan pahlawan dalam revolusi People Power itu telah tiada. Ia Meninggal setelah kanker usus yang menggerogitinya semenjak setahun silam, gagal dijinakkan tim dokter.
PM Jepang Taro Aso memuji kontribusinya dalam meningkatkan hubungan di antara kedua negara. PM Thailand Abhisit Vejjajiva juga menyatakan pujian atas sumbangan Cory Aquino atas perdamaian dan pembangunan demokrasi di Filipina. Duka cita juga dikirimkan Kementerian Luar Negeri Singapura.

 

Cory Aquino merupakan ikon demokrasi yang menumbangkan pemerintahan diktator Ferdinand Marcos dan memerangi tujuh kali upaya kudeta di Filipina. Memimpin Filipina pada 1986-1992, dia bukan hanya menjadi presiden perempuan pertama di negaranya. Tetapi, juga presiden perempuan pertama di Asia.

 

Setelah tak lagi menjabat presiden, Cory tetap aktif di dunia politik. Pada Januari 2001, dia memainkan peran aktif dalam revolusi EDSA (People Power) kedua yang menumbangkan Presiden Joseph Estrada dan mendukung Gloria Macapagal Arroyo sebagai presiden.

 

Tapi, hubungan Cory-Arroyo akhirnya renggang. Pada 2005 Cory Aquino mengecam Arroyo karena menuduh curang dalam pemilihan presiden (pilpres) pada 2004. Cory ikut serta dalam demonstrasi masal menentang pemerintahan Arroyo dan mendesaknya mundur dari presiden. (AFP/AP/Rtr/dwi)

MANILA - Rakyat Filipina berduka cita. Mantan Presiden Corazon "Cory" Aquino, 76, meninggal dunia kemarin (1/8) setelah berjuang melawan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News