Pak AHY, Istana Merasa tak Penting Menjawab Surat Klarifikasi

Pak AHY, Istana Merasa tak Penting Menjawab Surat Klarifikasi
Presiden Jokowi. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Istana akhirnya merespons surat yang dilayangkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Presiden Joko Widodo.

Menteri Sekretariat Negara (Mensetneg) Pratikno menyatakan, pihaknya merasa tidak perlu menjawab surat dari putra Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Kami sudah menerima surat dari Pak AHY yang ditujukan oleh Bapak Presiden, diantar langsung oleh Pak Sekjen Partai Demokrat," kata Pratikno dalam keterangan virtual, Kamis (4/2).

Pratikno melanjutkan, Presiden Jokowi dan lembaga pemerintah di bawahnya merasa tidak punya kewenangan menjawab surat tersebut.

Sebab, apa yang diresahkan oleh AHY tidak punya relevansinya dengan kerja pemerintah.

"Kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai, itu adalah perihal rumah tanggal internal Partai Demokrat yang semuanya sudah diatur di dalam AD/ART," kata Pratikno.

Sebelumnya, AHY mengeklaim terdapat upaya sistematis untuk mengambil alih Demokrat. AHY pun telah menyurati Presiden Jokowi untuk meminta klarifikasi.

AHY mengatakan, dirinya mendapat kesaksian dari kader-kader Demokrat, sehingga berani menuding terdapat upaya pengambilalihan partai.

Satu di antara pihak yang mengambil alih ini, kata dia, berasal dari lingkaran Presiden Jokowi.

Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi," kata dia. (tan/jpnn)

Istana membenarkan adanya surat masuk dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Presiden Joko Widodo. Namun, Istana memilih mendiamkan surat itu.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News