Pak Dokter Sudah Diingatkan Ada Kereta Melintas, Tapi...

jpnn.com - SIDOARJO - Duka menyelemuti keluarga Dr dr Catur Hari Kushartono SpA(K), 51. Dia bersama sang istri Yurnalies Fusvasari, 48; Luthfiah Dwi Imarta Putri, 10; dan M. Fajri Ilyas, 12 meregang nyawa setelah mobil yang mereka tumpangi tertabrak kereta di perlintasan Desa Gilang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Rabu malam (13/4).
Sedangkan dua anak kandung mereka yang ikut menumpang di mobil kijang yang dikendarai dr Catur kondisinya kritis. Mereka adalah Andita Eka Palupi, 22, dan Bimo Dwi Jatmiko, 18.
Semua korban beralamat di Sumber Mulyo Gang 3/8, RT 3, RW 4 Gundih, Bubutan, Surabaya.
Tragedi itu bermula ketika Hari mengajak keluarganya yang tinggal di Driyorejo, Gresik, ke Sidoarjo. Mobil tersebut berangkat dari Driyorejo sekitar pukul 19.00. Mereja menuju kawasan Deltasari, Kureksari, Waru, untuk melayat salah seorang kerabat yang meninggal.
Setelah melayat, mereka berkunjung ke rumah salah seorang sepupu, Dewi Anggraini, di Griya Taman Asri, Sepanjang, Taman. Pukul 21.30 rombongan berniat untuk pulang ke Driyorejo.
Untuk mempersingkat perjalanan, mereka melewati Desa Gilang guna menuju Jalan Raya Taman.
Sekitar pukul 22.30, mobil yang dikemudikan Hari melewati lintasan KA tanpa palang pintu dan tidak ada penjaganya. Nah, saat tepat berada di tengah lintasan, mesin mobil yang melaju dari arah utara itu mendadak mati.
Warga di sekitar lokasi kejadian sempat mendengar Hari berusaha menghidupkan mesin mobil, namun gagal.
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang