Pak Gubernur Sumbar Jadi Pelit Bicara usai Digarap KPK

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang biasanya ramah meladeni pertanyaan media mendadak jadi pelit bicara. Hal itu terlihat ketika ia tuntas menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (12/8).
Irwan keluar dari gedung KPK pada pukul 18.20 dengan langkah cepat. Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu langsung belok ke arah kiri gedung KPK.
Irwan sempat menolak diwawancarai dengan melambaikan tangannya. Namun, para pewarta terus mencecarnya soal pemeriksaan sebagai saksi suap ke anggota Fraksi Partai Demokrat DPR, I Putu Sudiartana terkait pengurusan anggaran 12 ruas jalan Sumbar.
Tapi ia tetap berkelit dengan bergegas menuju belakang mengitari setengah gedung KPK. "Tanya ke pemeriksa, ya," kelitnya.
Dia hanya memberi jawaban "no comment" saat ditanya apakah benar Pemprov Sumbar yang mengusulkan pembangunan 12 ruas jalan di provinsi yang dipimpinnya itu. Irwan juga pilih bungkam saat ditanya apakah dirinya mengenal Putu. "Sudah cukup ya," kilahnya.
Sebelumnya, salah satu tersangka suap, Yogan Askan mengatakan bahwa Irwan pasti mengetahui soal proyek jalan itu. "Sebagai kepala daerah tentunya tahu pengajuan anggaran," katanya.
KPK menetapkan Yogan, Putu serta dua koleganya Novianti dan Suhermi serta Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang dan Pemukiman Pemerintah Provinsi Sumbar Suprapto. Mereka ditangkap karena melakukan praktik suap menyuap terkait pengurusan anggaran 12 jalan Sumbar di DPR. (boy/jpnn)
JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang biasanya ramah meladeni pertanyaan media mendadak jadi pelit bicara. Hal itu terlihat ketika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu