Pak Harto Anak Pak Karto (1)

Pak Harto Anak Pak Karto (1)
Candi Borobudur dari kejauhan. Sekira 37 km dari candi ini, Soeharto, presiden kedua Indonesia dilahirkan. Foto: Dok.JPNN.com.

"Dengan senyum bahagia Pak Karto membayangkan betapa si anak nanti dapat membantunya di sawah, dan insya Allah, dengan kehendak Tuhan, mewarisi pekerjaannya sebagai ulu-ulu," tulis O.G. Roeder dalam buku Soeharto--Dari Pradjurit Sampai Presiden.

Karya Roeder itu, merupakan buku pertama yang menceritakan sosok Soeharto, presiden kedua Indonesia. 

Buku yang aslinya berjudul The Smiling General tersebut, diterbitkan Gunung Agung dalam bahasa Indonesia pada 1969.

Presiden Soeharto langsung yang menulis kata pengantarnya. 

Nah, bagaimana Soeharto melewati masa kanak-kanaknya? Yuk ikuti cerita selanjutnya… --bersambung (wow/jpnn)

Berita Selanjutnya:
Ini Freeport, Bung...

PAK Karto tak muluk-muluk. Harapannya yang paling besar, kelak anak lelakinya itu mewarisi pekerjaannya sebagai ulu-ulu kampung alias pembantu lurah! Siapa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News