Pak Jokowi Dapat Bisikan Dari Mana Soal Ancaman Gelombang Kedua?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta mengkritik pernyataan Presiden Jokowi yang memerintahkan jajaran kementerian mewaspadai gelombang kedua penularan coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia.
Sebab, kata dia, penularan Covid-19 di Indonesia masih berada di gelombang pertama.
Pertambahan kasus baru per harinya terus mengalami peningkatan sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020.
"Saya heran Pak Presiden mengatakan soal ancaman gelombang kedua, ini bisikan dari tim ahli yang mana? Mengingat banyak ahli epidemiologi mengatakan di Indonesia hingga saat ini belum selesai alami fase gelombang pertama. Bahkan presiden mengatakan tidak tahu kenapa masyarakat semakin khawatir dengan Covid-19," kata Sukamta dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Senin (3/8).
Update Infografis percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia per tanggal 3 Agustus 2020 Pukul 12.00 WIB. #BersatuLawanCovid19 pic.twitter.com/S7hkMlTHTB — BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) August 3, 2020
Anggota Komisi I DPR itu mengkhawatirkan, narasi gelombang kedua yang digulirkan pemerintah bakal berakhir seperti wacana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan new normal.
Dalam dua wacana itu, kata Sukamta, pemerintah malah membuat bingung dan lengah masyarakat terhadap kewaspadaan atas penularan Covid-19.
Sukamta mengkritik pernyataan Jokowi yang memerintahkan jajarannya mewaspadai gelombang kedua corona.
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar