Pak Jokowi, Pulanglah ke Istana Jakarta

jpnn.com - JAKARTA - Rencana Presiden Joko Widodo untuk lebih banyak beraktivitas di Istana Bogor, Jawa Barat, dikecam. Direktur Centre for Budget Anggaran Uchok Sky Khadafi menilai rencana pembukaan kantor dan menggelar rapat di Istana Bogor itu akan berakibat pada double anggaran dan pemborosan.
Karenanya, Uchok menegaskan, sebaiknya Jokowi tetap menggelar aktivitas di Istana Negara, Jakarta untuk menghemat anggaran.
"Pak Jokowi, demi penghematan anggaran negara, pulanglah ke Istana Presiden Jakarta. Jangan membuka kantor atau mengadakan rapat kerja antara Presiden dengan Menteri menterimu di Istana Bogor," kata Uchok, Minggu (22/2).
Soal double anggaran, Uchok memberikan penjelasan. Sebagaimana diketahui, kata Uchok, alokasi anggaran untuk penyelenggaraan pengelola Istana Kepresidenan Bogor hanya Rp 26,8 miliar.
Alokasi anggaran ini bukan disiapkan untuk membuka kantor atau mengadakan rapat rapat kerja kenegaraan setiap hari.
Tapi, kalau Presiden Jokowi tetap ngotot membuka kantor kepresidenan di Istana Bogor maka alokasi anggaran bisa kemungkinan habis dengan cepat sekali.
Nah, kalau habis Rp 26,8 miliar, maka kemungkinan akan dipakai juga alokasi anggaran untuk penyelenggara pengelolaan Istana Kepresidenan Jakarta Rp 70,9 miliar.
"Kalau alokasi anggaran dipakai, baik yang ada pada Istana Kepresidenan Bogor dan Jakarta, ini namanya double anggaran," kata Uchok.
JAKARTA - Rencana Presiden Joko Widodo untuk lebih banyak beraktivitas di Istana Bogor, Jawa Barat, dikecam. Direktur Centre for Budget Anggaran
- Bulog Terapkan Teknologi Biostimulan, Produksi Padi di Karawang Naik 2 Kali Lipat
- Pemprov Jateng: Transisi Energi Terbarukan Bukan Soal Sulit, Tetapi..
- Gubernur DKI Jakarta Pramono Bakal Menetapkan Puluhan Kadis dan Wali Kota
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Pramono Anung Bakal Buka Perpustakaan dan Museum Hingga Malam Hari
- Dr. Teguh Tanuwidjaja Menginisiasi Lahirnya iSWAM Argentina dan Paraguay