Pak Jokowi, Reshuffle Kabinet Perlu Nggak sih?
jpnn.com - JAKARTA - Hingga akhir November ini, Presiden Joko Widodo belum memberikan tanda-tanda bakal merombak kabinetnya. Mantan Komisioner Komisi Kejaksaan Kaspudin Nor menilai, seharusnya presiden mau menjelaskan kepada publik apakah perlu atau tidak melakukan reshuffle.
Menurut dia, kalau menemukan hal-hal yang penting untuk melakukan reshuffle tentu harus dijelaskan ke publik. Kalau pun tidak perlu ada reshuffle, presiden harus terbuka. "Sekarang ini prinsip transparansi dan akuntabilitas harus dikedepankan," kata Kaspudin, Sabtu (28/11).
Dia mengatakan, kalaupun reshuffle harus dilakukan, presiden jangan menggunakan pertimbangan kedekatan. Jokowi harus benar-benar memilih sosok yang profesional. "Karena ini demi negara, bukan demi kepentingan pribadi. Karena itu harus benar-benar memahami tentang menteri-menterinya," ungkap Kaspudin.
Menurut dia, presiden harus punya manajerial yang bagus dan tak sembarangan memilih menteri atau pimpinan lembaga. "Akhirnya seperti begini (sekarang ini) timbul persoalan. Jadi, harus buka mata selebar-lebarnya, di negeri ini banyak orang yang layak," ungkap Kaspudin. (boy/jpnn)
JAKARTA - Hingga akhir November ini, Presiden Joko Widodo belum memberikan tanda-tanda bakal merombak kabinetnya. Mantan Komisioner Komisi Kejaksaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri