Pak Kiai Simpan Tongkat Bung Karno dan Kapak Wiro Sableng

Pak Kiai Simpan Tongkat Bung Karno dan Kapak Wiro Sableng
KH Abdul Wahid Umar, Pendiri Ponpes Graksan Kota Cirebon, menunjukkan barang-barang pusaka di kediamannya. Foto: Jamal Suteja/Radar Cirebon

“Kalau saya menyakini Wiro Sableng itu waliyullah,” ucapnya, saat disinggung apakah sosok Wiro Sableng itu fiksi atau nyata.

Kebanyakan benda-benda antik didapatkan Abdul Wahid Umar, hasil pencarian saat malam hari. Biasanya di pinggir-pinggir pantai mulai dari Kejawanan hingga Gunungjati.

Dia sendiri menyebut tujuan mengambil benda antik itu, sebagai cara untuk mengamankan agar tidak diambil oleh yang tidak bertanggung jawab.

Abdul Wahid Umar sendiri sulit menjelaskan dari mana asal usul benda tersebut. Namun diyakini benda-benda itu merupakan pusaka peninggalan leluhur, yang masih liar. Sehingga perlu disterilkan agar bisa dipajang.

Biasanya untuk menundukan benda pusaka itu, Abdul Wahid punya cara tersendiri. Termasuk juga untuk menjaga agar barang tersebut tidak rusak.

“Setiap bulan mulud dibersihkan. Tanggal 12 Rabiul Awal, pakai bubuk bata dan air,” katanya.

Dia menyebut, hingga saat ini ada 80 macam jenis barang yang dikoleksinya. Ada beberapa barang yang tidak dia pajang dan masih tersimpan di rumah.

Sementara untuk benda-benda antik lainnya dia pajang di area Ponpes Graksan. Abdul sendiri membebaskan orang untuk melihat benda-benda tersebut selama tidak merusak.

KH Abdul Wahid Umar mengoleksi sejumlah benda pusaka, antara lain Tongkat Presiden Soekarno, samurai jepang, dan kapak Wiro Sableng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News