Pak Ko Sudah Tobat, Bandar Judi Terkenal di Klaten Itu Kini Jualan Kopi

Pak Ko Sudah Tobat, Bandar Judi Terkenal di Klaten Itu Kini Jualan Kopi
Pak Ko membuatkan minuman bagi pelanggan angkringannya di Alun-Alun Klaten, Senin malam (3/11). Foto: ANGGA PURENDA/RADAR SOLO

Pak Ko terjun ke dunia hitam pada awal 1990-an saat dia mengalami broken home dalam keluarganya.

Dia terjun ke dunia kriminal. Mulai dari penjambretan hingga perampokan. Hingga akhirnya pada 1998-an dia berkenalan dengan dunia perjudian togel lewat temannya.

Pak Ko juga pernah keluar masuk penjara sebanyak tiga kali dalam kasus yang sama, yakni perjudian.

Tahun pertama dibui pada 2006 dengan menjalani tahanan selama dua bulan.

Kemudian, pada 2015 masuk penjara lagi dengan menjalani selama enam bulan. Terakhir pada 2019 menjalani hukuman satu tahun empat bulan, tetapi mendapatkan program asimilasi usai menjalani setengah masa penahanannya.

“Saya tergugahnya sebenarnya sudah sejak dua tahun lalu. Setiap kali di penjara pasti berdekatan dengan Hari Raya (Idulfitri) terdengar suara takbir. Ketika hendak tidur pun saya berpikiran, apakah selamanya akan seperti ini. Apalagi anak saya meminta untuk berhenti dan ini yang terakhir,” ucap Pak Ko saat ditemui Radar Solo.

Pak Ko mengakui, sang anak selama masa pertumbuhan dari SD hingga kuliah selalu melihat dia terjerat kasus hukum dan masuk penjara.

Hal ini yang membuat psikologis anaknya terganggu setiap kali berkumpul dengan keluarga besar maupun teman-temannya. Mengingat ada rasa malu karena ayahnya berulang kali berurusan dengan kepolisian terkait perjudian.

Sebelum tobat, Pak Ko dikenal sebagai bandar judi terkenal di Klaten. Jauh sebelum itu, dia juga menjambret, merampok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News