Pak Luhut dan Bu Sri pun Kaget Melihat Bandara Banyuwangi

Pak Luhut dan Bu Sri pun Kaget Melihat Bandara Banyuwangi
Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Agus Martowardojo blusukan di Bandara Banyuwangi. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengunjungi Kabupaten Banyuwangi, Kamis (1/3).

Mereka meninjau kesiapan daerah tersebut dalam menyambut Annual Meeting IMF dan Bank Dunia di Bali, Oktober mendatang. Banyuwangi ditunjuk oleh pemerintah pusat menjadi daerah penyangga Bali dalam ajang yang diikuti 15.000 delegasi dari ratusan negara itu. Sebagian delegasi penting dari berbagai negara dijadwalkan mendarat di Bandara Banyuwangi.

Mendarat di Banyuwangi, para menteri dan Gubernur BI disambut Bupati Abdullah Azwar Anas. Luhut dan rombongan diberi udeng, penutup kepala khas suku Using, masyarakat asli Banyuwangi. Sementara Sri Mulyani dikalungi scarf batik khas Banyuwangi.

Luhut dan rombongan kemudian berkeliling menyusuri terminal Bandara Banyuwangi yang baru saja beroperasi setelah sekitar dua tahun dibangun. Itu merupakan terminal bandara berkonsep hijau pertama di Indonesia.

Bupati Anas menerangkan, terminal bandara itu dibangun menggunakan APBD Rp 45 miliar. Sebagian besar bahan yang digunakan adalah kayu bekas. Terminal bandara mengedepankan konsep rumah tropis dengan penghawaan alami, sehingga nyaris tanpa AC.

Desain interior minim sekat untuk menjamin sirkulasi udara dan sinar matahari. Hampir setiap sudut terminal dikelilingi kolam ikan untuk mengoreksi tekanan udara, sehingga suhu ruang tetap sejuk.

Terminal bandara ini juga mengadopsi kebudayaan lokal dengan mengusung kekhasan masyarakat suku Using dalam arsitekturnya. ”Sehingga ini bukan hanya bandara, tapi landmark baru yang menarik wisatawan,” kata Anas.

Mendengar penjelasan tersebut, Luhut, Sri Mulyani, dan Agus Martowardojo pun menunjukkan keterkejutannya. Keduanya cukup kaget karena tidak menyangka dana yang dikeluarkan cukup murah untuk membangun bandara dengan hasil yang sangat baik.

Dengan dana pembangunan yang tergolong cukup murah, Bandara Banyuwangi bukan sekadar bandar udara namun landmark menarik buat wisatawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News